TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang yang sedang berada di puncak karier biasanya merasakan kelelahan karena jadwal yang padat dan tak ada lagi waktu bersama keluarga apalagi untuk diri sendiri. Itu juga yang kerap dirasakan oleh penyanyi Tulus.
Baca: Tulus Gelar Konser Tunggal, 4500 Tiket Habis Terjual dalam 3 Jam
Ketimbang mengeluh lelah karena tak ada waktu untuk diri sendiri, Tulus terus menyemangati diri agar mensyukuri apa yang dia dapatkan hari ini. Dia juga mengingat bagaimana upayanya merintis karier dari nol.
“Saat kelelahan karena hari ini menyanyi, besok menyanyi, dan lusa manggung lagi, saya ingat-ingat lagi konser pertama di Bandung," kata Tulus. "Dengan begitu, saya malu untuk mengeluh. Pun ketika mau naik panggung konser lalu gugup melanda, saya mengingat momen itu."
Penyanyi Tulus menghibur para penggemarnya dalam konser tunggalnya bertajuk Monokrom di Istora Senayan, Jakarta 06 Februari 2019. Tulus berhasil memukau penggemarnya dengan membawakan sebanyak 25 lagu. TEMPO/Nurdiansan
Lelaki kelahiran 20 Agustus 1987 itu perta kali menggelar konser tunggal di Bandung, Jawa Barat, pada 2012. Menurut Tulus, itu hanya konser kecil yang disaksikan keluarga, kerabat, sahabat, dan orang-orang yang mengenal lagunya lalu tergerak datang. Penontonnya tak sampai 200 orang.
Baca juga: Tulus Rilis Lagu Labirin, Cermin Kasmaran Terhadap Sosok Rumit
Kendati yang menonton tidak terlalu banyak, Tulus masih bisa merasakan energi besar yang dia miliki saat itu. Dan energi itulah yang membuatnya terus bersemangat sampai sekarang. "Hari itu, rasa percaya diri saya tumbuh dari dalam," kata peraih 10 piala AMI Awards ini. Setelah itu, Tulus rajin menggelar konser dengan skala yang terus membesar.